Baca: Rut 1:1-22
Janganlah desak aku
meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengkuti engkau; sebab ke
mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi... bangsamulah bangsaku dan
Allahmulah Allahku. (Rut 1:16)
Rut dan Orpa adalah dua perempuan Moab dengan nasib yang hampir sama.
Keduanya menjadi menantu bangsa asing di negeri sendiri, lalu menjadi
janda pada usia muda. Mereka tinggal bersama Naomi, mertua mereka yang
juga sudah menjanda. Ketika Naomi mendengar bahwa bencana kelaparan di
Betlehem, Israel, tempat asalnya, telah berlalu, ia berniat pulang
kampung. Kelaparan itulah penyebab keluarganya bermigrasi sepuluh tahun
lalu. Telah tersedianya kembali makanan di Betlehem–yang berarti Rumah
Roti–menunjukkan bahwa Tuhan telah kembali memperhatikan umat-Nya.
Rut
dan Orpa harus memilih: tetap tinggal di negeri mereka atau ikut ke
sebuah negeri baru dengan masa depan yang tidak jelas. Naomi mendesak
Rut untuk tinggal di Moab, agar tetap dekat dengan handai tolan dan
dewa-dewa mereka. Tetapi, Rut bersikeras mendampingi mertuanya.
Peneguhan imannya bahkan terlihat dalam argumentasinya. Orpa memilih
tinggal, dan ia hilang dari catatan sejarah. Sebaliknya, Rut menjadi
salah satu perempuan asing yang dipakai Tuhan untuk melahirkan Yesus,
Sang Juru Selamat (Mat. 1:5).
Setiap orang mengambil ratusan,
bahkan ribuan, pilihan setiap hari. Ada pilihan yang mudah, namun ada
yang sulit. Ada pilihan yang sepertinya tidak berdampak apa-apa, namun
ada juga pilihan yang seolah mempertaruhkan seluruh hidup. Pilihan Anda
dapat menunjukkan identitas dan kondisi Anda. Apakah iman Anda selalu
berperan ketika Anda menentukan berbagai pilihan?—HEM
PILIHLAH TUHAN
0 komentar:
Posting Komentar
Berpendapatlah dengan bijak, terima kasih